Panggung Playland Hotel Gammara: Malam Tahun Baru Berbalut Fantasi Kota Makassar Sulawesi Selatan - Kalimantannews.id

Panggung Playland Hotel Gammara: Malam Tahun Baru Berbalut Fantasi Kota Makassar Sulawesi Selatan

Panggung Playland Hotel Gammara: Malam Tahun Baru Berbalut Fantasi Kota Makassar Sulawesi Selatan
Panggung Playland Hotel Gammara: Malam Tahun Baru Berbalut Fantasi Kota Makassar Sulawesi Selatan
  • Gammara Hotel Makassar menyiapkan perayaan Tahun Baru bertema “Gammara Playland Games New Year’s Eve 2026”, konsep fantasi serupa arena permainan keluarga.
  •  
  • Acara berlangsung di Eboni Ballroom dengan pertunjukan Wijaz Band, DJ Laras, Revolution Dance, serta sulap Ryan La Vegas untuk anak.

  • Manajemen menekankan kebutuhan tamu atas suasana ramah keluarga. Rizki Amanah Ras menyebut konsep Playland hadir demi “pengalaman berbeda”.

  • Mimi Suratmy menambah penjelasan soal ruang interaktif, dekorasi ceria, serta aktivitas partisipatif.

  • Hotel membuka akses penuh: parkir luas, kolam renang, pusat kebugaran, serta internet area publik.

  • Informasi reservasi tersedia pada saluran resmi. Gammara berharap tema Playland memberi alternatif perayaan akhir tahun bagi keluarga Makassar Sulawesi Selatan.

Kalimantannews.id, Makassar - Ruang ceria. Langit pesisir Makassar Sulawesi Selatan perlahan menua.

Angin barat membawa aroma asin dari laut serta desau pelan pohon palem di tepian kawasan Tanjung Bunga.

Waktu merayap ke penghujung tahun. Pada pojok kota berlapis lampu kuning, satu hotel bersiap mengaduk imajinasi tamu lewat dunia fantasi buatan Gammara Playland Games New Year’s Eve 2026.

Gammara Hotel Makassar menyingkap tema besar perayaan malam 31 Desember 2025 seolah menabuh genderang pesta. Tidak ada kemegahan kaku.

Tidak ada formalitas dingin. Mereka memilih dunia permainan sebagai napas utama acara kostum lucu, karakter imajinatif, zona interaktif, serta atmosfer ceria demi tamu segala usia.

Ruang Eboni Ballroom berubah setara panggung kecil di wahana sore. Lampu kelap-kelip memantul pada pinset dekorasi.

Latar berlapis warna pastel. Karpet memantul cahaya lembut. Musik latar memeluk telinga dengan denting ritmis, memancing keinginan bergoyang pelan.

General Manager Gammara Hotel Makassar, Rizki Amanah Ras, berdiri pada bilik promosi saat konferensi singkat. Nada suaranya stabil.

Senyumnya menahan letih persiapan berminggu-minggu. Ia menyampaikan akar konsep acara malam itu.

“Banyak tamu ingin menikmati pergantian tahun dalam suasana menyenangkan serta dapat dinikmati segala kalangan. Konsep ini kami siapkan demi menghadirkan pengalaman berbeda,” kata Rizki Amanah Ras Rabu (3/12/2025).

Satu pernyataan sederhana namun menggambarkan denyut pasar perhotelan keluarga mencari ruang aman, hangat, ceria. Bukan sekadar pesta larut malam, tetapi perayaan lintas usia.

Harmoni Pesta Keluarga

Panggung Playland Hotel Gammara: Malam Tahun Baru Berbalut Fantasi Kota Makassar Sulawesi Selatan
Susunan hiburan Gammara dibentuk lewat ragam talenta. Penampilan Wijaz Band menyiapkan playlist renyah sebelum jarum jam melewati tengah malam.

DJ Laras meracik tempo pemecah sunyi. Revolution Dance menghadirkan koreografi dinamis yang memoles ruang.

Lalu pusat perhatian bocah-bocah hadir lewat perspektif berbeda: pesulap Ryan La Vegas. Sulap bukan sekadar ilusi di panggung. Pada acara keluarga, sulap merawat harapan kecil. 

Anak-anak menanti momen ketika sesuatu muncul dari ketiadaan. Pada titik itu, malam lebih dari sekadar hitungan detik menuju tahun baru.

Dua pembawa acara, Danya serta Angel juga bertugas memandu alur perayaan. Nada bicara mereka ringan.

Energi mereka memeluk tiap momen agar tamu tidak merasa terbang sendirian di tengah hiruk pesta keluarga.

Para tamu akan melampaui perayaan standar. Acara ini dirancang bukan seperti hajatan hotel pada umumnya.

Tidak sekadar kursi bermeja bulat dan dekorasi formal. Tidak ada dominasi warna emas berlebih-lebihan.

Gammara menciptakan panggung fantasi serupa arena bermain, tempat keluarga berbaur tanpa kaku sekali.

Di ruang inilah, pengalaman interaktif menduduki posisi utama. Marketing Communication & Design Graph Manager Gammara, Mimi Suratmy, memaparkan desain konsep tersebut.

“Kami ingin tamu merasakan keseruan seperti berada pada arena permainan. Mulai dari dekorasi, aktivitas interaktif, hingga alur acara, seluruhnya kami desain agar tamu merasa terlibat,” papar Mimi Suratmy.

Mungkin, dalam sudut tertentu, konsep ini menjauhkan hotel dari impresi mewah nan kaku. 

Mereka memeluk kegembiraan publik dengan nada riang. Mereka merangkul keluarga sebagai inti pasar.

Asa Akses Penuh

Panggung Playland Hotel Gammara: Malam Tahun Baru Berbalut Fantasi Kota Makassar Sulawesi Selatan
Gammara mempersiapkan fasilitas pendukung untuk tamu menginap maupun tamu khusus pesta. Area parkir dibuka penuh bagi kendaraan roda dua serta roda empat.

Kolam renang dewasa serta anak tetap dapat diakses. Pusat kebugaran beroperasi normal. Layanan internet menembus tiap sudut lantai hotel tanpa putus.

Semua itu menjawab kebutuhan keluarga perkotaan yang memadukan liburan kilat dengan pesta penghujung tahun.

Mereka juga tidak ingin sangat ribet mencari fasilitas terpisah. Hotel menyediakan semua dalam satu habitat.

Informasi reservasi serta agenda lengkap perayaan dibagikan lewat saluran resmi. Tidak ada kesan misterius. 

Mereka mengarahkan tamu pada kolom tanya jawab agar tidak tersesat pada padatnya pengunjung akhir tahun.

Hotel berharap konsep berbalut permainan ini menjadi alternatif bagi keluarga yang jenuh pada pesta formal bercorak glamor. 

Pada penghujung 2025, masyarakat urban memeluk tren baru: perayaan intim, hangat, interaktif. Tidak terjebak formalitas, tetapi tetap memelihara rasa gembira.

Pada tiap malam pergantian tahun, hotel-hotel berlomba menciptakan pesta megah. Namun tidak semua mengusung pendekatan ramah keluarga.

Gammara mengambil jalan berbeda menyediakan ruang aman bagi bocah, remaja, orang dewasa, serta lansia dalam satu panggung.

Seorang ayah dari Biringkanaya, sebut saja Arman, selalu kesulitan mencari tempat liburan akhir tahun tidak mencekik kantong namun tetap aman bagi anaknya.

Ia mendengar kabar perihal konsep Playland dari temannya. Lalu ia memutuskan memesan kamar dua malam.

“Anak saya senang konsep lucu. Kalau hanya makan malam biasa, dia cepat bosan. Di sini, dia bisa bermain, menonton sulap, serta ikut sorak-sorai,” ujar Arman saat ditemui dalam sesi pemesanan di lobi hotel.

Tamu lain, Siska, seorang ibu dua anak, menyebut acara seperti ini memberi napas bagi keluarga tanpa harus bergerak ke pusat kota penuh macet. Ia menilai hotel sering melupakan kebutuhan orang tua muda.

“Kami sulit menemukan acara ramah keluarga tanpa kerumunan berlebih. Konsep ini rasanya pas,” ucap Siska singkat.

Pada titik ini, perayaan bukan sekadar pesta visual. Ia menjadi ruang sosial. Satu wadah besar tempat keluarga menitipkan harapan tahun depan. 

Mungkin, pada sudut tertentu, pesta Playland adalah metafora hidup serupa arena bermain cocok sangat untuk anak-anak. 

Ada sesi menunggu, ada gelak tawa, ada kejutan, ada pentas kecil, serta ada detik-detik hening sebelum petasan menyala.

Jika ditarik dalam analisis lebih luas, maka dari itulah, hotel-hotel mulai menggeser pola pesta tahun baru. 

Dulunya glamor dengan gaun malam, sampanye, serta musik keras. Kini, keluarga urban memburu suasana aman, hangat, serta ramah anak. Industri perhotelan menyesuaikan ritme.

Tema Playland bukan asal tempel. Ia lahir dari pergeseran perilaku publik. Bila dulu restoran penuh tamu dewasa.

Kini ballroom itu tengah mencari tempat bagi boneka lucu, karakter kostum, serta panggung kecil untuk anak.

Untuk hotel, perubahan pasar memaksa inovasi. Pada saat bersamaan, konsep permainan menciptakan narasi visual kuat untuk publikasi media sosial.

Foto warna-warni lebih mudah viral. Unggahan tamu terasa lebih hidup dibanding pesta formal bernuansa gelap.

Perayaan hotel pada dasarnya arena pertarungan citra. Siapa paling kreatif, siapa paling ramah, siapa paling fotogenik.

Gammara menempatkan diri dalam arus itu. Mereka memadukan dunia digital, kebutuhan keluarga, serta strategi pemasaran.

Malam 31 Desember 2025 nanti, tamu memasuki ballroom dengan lantai berlapis motif permainan. Karakter warna-warni menyambut. Musik pop ringan mengalir.

Anak-anak berlari dari satu titik ke titik lain, menunggu trik pesulap. Para orang tua duduk sambil tersenyum lelah namun bahagia.

Di saat mendekati tengah malam nantinya itu, DJ Laras mengatur tempo. Lampu menari. Panggung mengental.

Menit demi menit merapat ke pukul dua belas. Dalam detik genting itu, ruang hotel bukan sekadar bangunan. Ia berubah menjadi penadah harapan.

Di luar sana, Makassar mungkin masih sibuk. Jalan padat. Kembang api menunggu kedipan pertama. Namun di dalam ruangan hotel, keluarga memeluk momen intim, seolah dunia berhenti sebentar.

Konsep Playland pun mencapai tujuan: menjahit tawa, menampung kelelahan setahun penuh, serta membiarkan orang-orang mengambil jeda sebelum memulai lagi.

Gammara Hotel Makassar tak sekadar menyiapkan acara. Mereka merangkai ruang sosial demi keluarga urban. Tema Playland menantang batas formalitas hotel kota.

Pesan utama tersirat tahun baru bukan sekadar hitungan detik. Ia bagian dari perjalanan manusia.  Anak-anak menatap dunia melalui sulap kecil Ryan La Vegas.

Para dewasa memeriksa resolusi hidup. Lansia memeluk cucu sambil mengingat masa lalu. Hotel menyediakan panggung.

Waktu jualah menyediakan cerita. Sementara Makassar menutup 2025, Gammara menaruh fantasi sebagai bingkai.

Dunia permainan menjadi bahasa. Pada setiap sudut ballroom, tamu menemui cermin kecil dari kehidupan bergerak, tertawa, berharap.

Formulir Kontak