Mengungkap Jaringan Terorganisir di Balik Pertambangan Ilegal Skala Besar di Provinsi Kalimantan Barat
Kalimantannews.id - Maraknya pertambangan ilegal di Kalimantan Barat telah menjadi sorotan nasional. Aktivitas ini tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga melibatkan jaringan terorganisir yang diduga dipimpin oleh seorang pengusaha lokal dengan inisial ASG
Investigasi mendalam mengungkap fakta-fakta mengejutkan di balik bisnis ilegal ini.
Pertambangan ilegal di Kalimantan Barat telah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir, bahkan sejak era Presiden Joko Widodo.
Meskipun kini pemerintahan telah berganti ke Presiden Prabowo Subianto, aktivitas pertambangan ilegal ini masih terus berlangsung.
Tim investigasi di lapangan menemukan bahwa pertambangan ilegal ini dilakukan secara masif dan terorganisir, melibatkan berbagai pihak, termasuk pengusaha lokal.
Jaringan Terorganisir di Balik Pertambangan Ilegal
Salah satu nama yang sering disebut dalam kasus ini adalah ASG seorang pengusaha di Kota Pontianak.
ASG diduga memiliki peran besar dalam mengendalikan pertambangan ilegal di Kalimantan Barat.
Tidak hanya pertambangan emas, ASG juga diduga terlibat dalam pertambangan bauksit ilegal di beberapa lokasi, seperti Kecamatan Tayan Hilir dan Kecamatan Meliau di Kabupaten Sanggau.
Peran ASG dalam Pertambangan Ilegal
ASG tidak hanya diduga sebagai pengendali pertambangan bauksit ilegal, tetapi juga disebut-sebut sebagai penampung emas ilegal hasil pertambangan tanpa izin di Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, dan beberapa kabupaten lainnya di Kalimantan Barat.
Aktivitas ini dilakukan secara terorganisir, melibatkan banyak pihak, dan telah merugikan negara triliunan rupiah.
Pertambangan ilegal tidak hanya merugikan negara dari segi pendapatan, tetapi juga menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah.
Aktivitas ini telah merusak ekosistem, mencemari sungai, dan mengancam kehidupan masyarakat sekitar.
Selain itu, pertambangan ilegal juga sering kali melanggar hak-hak pekerja, yang bekerja dalam kondisi berbahaya tanpa perlindungan yang memadai.
Upaya Penertiban dan Tantangan Dihadapi
Pemerintah telah berupaya melakukan penertiban terhadap pertambangan ilegal, namun upaya ini sering kali terkendala oleh berbagai faktor.
Salah satunya adalah jaringan terorganisir yang melindungi aktivitas ilegal ini. Selain itu, kurangnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah juga menjadi kendala dalam penertiban ini.
Maraknya pertambangan ilegal di Kalimantan Barat merupakan masalah serius yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat.
Investigasi mendalam telah mengungkap jaringan terorganisir di balik aktivitas ilegal ini, termasuk peran seorang pengusaha lokal yang diduga sebagai bos emas dan pertambangan bouksit
Upaya penertiban harus dilakukan secara menyeluruh dan terkoordinasi untuk menghentikan aktivitas ilegal ini dan melindungi lingkungan serta masyarakat sekitar.
ASG diduga selain mengendalikan pertambangan bauksit ilegal juga diduga menjadi penampung emas hasil pertambangan tanpa izin, melalui ACH di Sekadau dan AS di Kabupaten Sanggau.
