- Penyaluran LPG 3 kilogram di Kabupaten Ketapang berlangsung stabil jelang Natal serta Tahun Baru. Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan pasokan tersedia, distribusi berjalan tertib, serta harga patuh HET pemerintah daerah.
- Penyaluran didukung delapan agen dan lebih dari dua ratus pangkalan resmi tersebar di berbagai kecamatan. Sejak awal Desember 2025, distribusi melampaui seratus lima puluh ribu tabung dan terus berjalan rutin sesuai jadwal.
- Pertamina berkoordinasi bersama pemerintah daerah serta aparat untuk pengawasan lapangan demi memastikan LPG subsidi tepat sasaran.
- Masyarakat diimbau membeli di pangkalan resmi serta tidak panik karena stok aman dan terjaga jelang Natal dan Tahun Baru.
Kalimantannews.id, Ketapang - Pagi bergerak perlahan di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Aktivitas rumah tangga dimulai sejak matahari menggeser kabut tipis di sudut kota. Kompor menyala.
Api biru muncul tanpa drama. Situasi sederhana itu menyimpan pesan penting. Penyaluran LPG 3 kilogram berjalan tertib. Ketersediaan terjaga. Kepanikan tidak terjadi.
PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan distribusi LPG subsidi di Kabupaten Ketapang berlangsung normal sesuai ketentuan.
Penyaluran dilakukan bertahap dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji menuju agen lalu pangkalan resmi. Skema tersebut dirancang demi menjaga pasokan tetap aman serta tepat sasaran.
Area Manager Communication Relations and CSR Regional Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga Edi Mangun menegaskan kondisi lapangan stabil. Tidak ada gejolak berarti. Stok tersedia. Distribusi terpantau rutin.
Pada Minggu 14 Desember 2025 Edi Mangun menyampaikan keterangan resminya itu.
“Saat ini penyaluran LPG 3 kilogram di Ketapang didukung delapan agen serta lebih dari dua ratus pangkalan resmi tersebar di sejumlah kecamatan,” ujar Edi Mangun.
Wilayah distribusi mencakup Delta Pawan Benua Kayong Matan Hilir Selatan Matan Hilir Utara hingga Muara Pawan.
Jaringan pangkalan tersebut menjadi ujung tombak distribusi langsung kepada masyarakat. Peran pangkalan krusial sebab menjadi titik temu kebutuhan harian warga.
Sejak awal Desember 2025 Pertamina mencatat penyaluran LPG 3 kilogram melampaui seratus lima puluh ribu tabung.
Angka tersebut mencerminkan ritme konsumsi sekaligus efektivitas distribusi. Penyaluran terus berjalan rutin mengikuti jadwal alokasi resmi.
“Penyaluran terus dilakukan secara berkala sesuai alokasi,” kata Edi Mangun menjelaskan lebih lanjut soal itu.
Di balik angka statistik terdapat cerita lapangan. Pedagang kecil mengandalkan LPG subsidi demi menjaga harga jual tetap terjangkau.
Ibu rumah tangga membutuhkan kepastian stok agar dapur tetap hidup. Nelayan kecil pun bergantung pada gas tabung demi kebutuhan harian. Stabilitas distribusi berarti stabilitas kehidupan.
Pemantauan Lapangan Menjadi Rutinitas
Pertamina tidak bekerja sendiri. Koordinasi intens dilakukan bersama pemerintah daerah aparat pengawas serta pemangku kepentingan lokal.
Pemantauan lapangan menjadi rutinitas. Setiap indikasi penyimpangan ditangani cepat. Tujuannya satu menjaga LPG subsidi benar benar diterima warga berhak.
Harga jual pun menjadi perhatian utama. Pertamina Patra Niaga menegaskan harga LPG 3 kilogram di pangkalan resmi mengikuti Harga Eceran Tertinggi sesuai ketetapan pemerintah daerah.
Skema ini menjaga keadilan serta menekan praktik spekulasi. Imbauan juga disampaikan kepada masyarakat. Pembelian dianjurkan melalui pangkalan resmi.
Jalur resmi menjamin harga sesuai aturan serta mutu produk terjaga. Keamanan tabung juga lebih terjamin sebab melalui rantai distribusi sah.
Di tingkat bawah juga soal pangkalan menjadi wajah layanan publik. Interaksi langsung terjadi setiap hari.
Senyum sederhana saat tabung berpindah tangan menandai kepercayaan publik. Kepercayaan tersebut dibangun melalui konsistensi pasokan serta harga wajar.
Negara Hadir Melalui Kebijakan Nyata
Pertamina membuka ruang partisipasi publik. Masyarakat dapat menyampaikan laporan atau informasi terkait distribusi LPG melalui Contact Center 135 email pcc135 at pertamina dot com serta media sosial resmi Pertamina 135. Kanal tersebut menjadi jembatan komunikasi dua arah.
Distribusi energi bukan sekadar urusan logistik. Ia menyentuh dapur ekonomi rakyat. Setiap tabung LPG subsidi membawa misi sosial.
Negara hadir melalui kebijakan. Pelaksana hadir melalui kerja lapangan. Warga hadir melalui kepatuhan aturan.
Ketapang menjadi contoh dinamika daerah. Wilayah luas tantangan geografis beragam. Namun sistem distribusi mampu menjawab tantangan tersebut.
Agen berfungsi optimal. Maka, pangkalan menjalankan peran sesuai mandat. Pengawasan berjalan konsisten.
Di tengah isu nasional seputar subsidi energi Ketapang menunjukkan ritme tenang. Tidak ada antrean panjang.
Tidak ada lonjakan harga resmi. Situasi ini tidak terjadi tiba tiba. Ia lahir dari perencanaan alokasi pengawasan lapangan serta komunikasi terbuka.
Stabilitas penyaluran LPG 3 kilogram memberi ruang napas bagi ekonomi rumah tangga. Pedagang kecil tetap beroperasi. Usaha mikro terus berdenyut.
Dapur rakyat tetap mengepul. Api kecil menjadi simbol keberlangsungan hidup. Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmen menjaga pasokan energi nasional hingga tingkat desa.
Penyaluran LPG subsidi menjadi bagian dari tanggung jawab tersebut. Ketertiban distribusi menjadi fondasi kepercayaan publik.
Di Kabupaten Ketapang kepercayaan itu masih terjaga. Selama pasokan tetap ada harga tetap wajar-wajar saja itu.
Serta pengawasan berjalan masyarakat dapat beraktivitas tanpa rasa cemas. Energi hadir sebagaimana mestinya senyap namun vital.


