
Namun realitas mengguncang. Sejak debut 9 September, unit demo di Tiongkok, Prancis, dan London justru mengirim kabar muram: goresan jelas terlihat hanya beberapa jam setelah dipegang.
Klaim “ketahanan tingkat dewa” runtuh di hadapan mata publik yang terbelalak.
YouTuber Rusia Wylsacom menayangkan bukti 18 September iPhone 17 Pro warna Deep Blue tergores parah hanya dengan gesekan ringan.
Publikasi Prancis Consomac menambah bara dengan uji lapangan di Apple Store Lyon Confluence, menemukan pola luka yang sama.
Mark Gurman dari Bloomberg mengamini laporan itu dari Shanghai, Hong Kong, dan London semua menuding Apple menutup mata pada cacat fatal.
Baret Kilat, Apa Itu?
Masalah tak berhenti di satu model. Warna gelap iPhone 17 Pro Max dan iPhone Air Space Black ikut menanggung aib.
Goresan menari liar di area pengisian MagSafe dan punggung perangkat, seakan cat premium tak lebih kuat dari kuku jari.
Aluminium unibody yang konon memaksimalkan pembuangan panas justru menjadi magnet luka mikro.
Sementara itu, iPhone Air yang dijual sebagai ponsel tertipis Apple memakai pelindung keramik depan-belakang.
Klaimnya kaca depan tiga kali lebih tahan gores, belakang empat kali lebih tahan retak. Tapi Apple sengaja tak menyinggung ketahanan gores bagian belakang.
Hasilnya? Lapisan warna cepat pudar, meninggalkan baret yang memalukan di ponsel seharga puluhan juta.
Hanya Janji Retak
Di tengah hiruk-pikuk, para penggemar menanti uji legendaris JerryRigEverything.
Beberapa video uji tekuk amatir menunjukkan iPhone Air memang sulit ditekuk, namun apa gunanya tulang kuat bila kulitnya rapuh?
Para pembeli awal mulai mempertanyakan kejujuran Apple: apakah inovasi tipis berarti mengorbankan ketahanan?
Apple selama ini menggaungkan reputasi premium, menuntut harga premium.
Tapi apa artinya premium jika konsumen harus membungkus ponsel supertipis dalam sarung tebal agar tak terlihat seperti peta jalan setelah seminggu?
Di era ekonomi ketat, setiap goresan adalah pengingat mahalnya kesombongan.
Kekurangan Apple iPhone Air Series
iPhone 17 Pro dan iPhone Pro Max, aluminium unibody memudahkan pembuangan panas namun permukaan warna gelap mudah tergores. Klaim ketahanan tak sejalan realita.
iPhone Air. Tipis dan kokoh terhadap tekukan, tetapi lapisan keramik belakang tak melindungi cat. Warna cepat pudar, terutama varian gelap.
Seluruh Seri iPhone 17, area MagSafe rawan baret permanen. Perlindungan cat dan finishing kurang optimal untuk pemakaian harian tanpa casing.
Apple mungkin menunggu badai kritik ini reda, namun konsumen global sudah menyalakan lampu sorot.
Jika raksasa Cupertino tak segera merespons dengan transparan atau setidaknya mengakui kelemahan desain reputasi “paling premium” bisa menjadi debu digital.
Dalam dunia teknologi, luka kecil bisa berubah jadi jurang kepercayaan.