Menggugah Jiwa Kebangkitan Melalui Sejumput Tanah Kota Pontianak - Kalimantannews.id

Menggugah Jiwa Kebangkitan Melalui Sejumput Tanah Kota Pontianak

 Menggugah Jiwa Kebangkitan Melalui Sejumput Tanah Kota Pontianak

Menggugah Jiwa Kebangkitan Melalui Sejumput Tanah Kota Pontianak
Kalimantannews.id, Kota Pontianak - Di bawah langit biru Kota Pontianak Kalimantan Barat, gerakan kecil namun besar maknanya sedang berlangsung. 

Di Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) telah usai, Polresta Pontianak bersama Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak menggelar sebuah inisiatif yang tak hanya menyentuh hati, tetapi juga memberdayakan rakyat. 

Lomba pekarangan pangan bergizi digelar sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program ketahanan pangan nasional.

Sebagaimana dikatakan oleh Ajun Komisaris Polisi Suharto, Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polresta Pontianak. 

"Ini semua dilakukan demi mendukung program pemerintah tentang ketahanan." Ucapan tersebut bukan sekadar kata-kata, melainkan manifestasi dari upaya kolektif untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat mikro, yakni di pekarangan rumah warga.

Lima Kelurahan Percontohan, Lima Cerita Inspiratif

Dalam rangka lomba ini, setiap Polsek di Kota Pontianak ditugaskan untuk menunjuk satu kelurahan percontohan. 

Lima kelurahan yang terpilih adalah:

1. Kelurahan Kota Baru (Polsek Selatan)

Di sini, warga memanfaatkan lahan sempit di Jalan Wonobaru Gang Wonodadi 1 untuk menanam sayuran dan rempah-rempah. Hasilnya tidak hanya memenuhi kebutuhan dapur, tetapi juga menjadi sumber pendapatan tambahan.

2. Kelurahan Sungai Jawi (Polsek Pontianak Kota)

Kelurahan ini dikenal dengan inovasinya dalam mengembangkan tanaman hias sekaligus tanaman pangan. 

Rumput hias dan sayuran tumbuh berdampingan, menciptakan harmoni antara estetika dan fungsionalitas.

3. Kelurahan Pal Lima (Polsek Pontianak Barat)

Di sini, semangat gotong royok menjadi kunci sukses. Warga bekerja sama mengelola kebun komunal yang hasilnya dibagikan secara adil.

4. Kelurahan Saigon (Polsek Pontianak Timur)

Kebun pangan bergizi milik Sugito di Jalan Pemda menjadi contoh nyata bagaimana lahan kosong dapat disulap menjadi sumber kehidupan.

5. Kelurahan Siantan Hilir (Polsek Pontianak Utara)

Kelompok Wanita Tani (KWT) Pegage dan Super Mantul menjadi motor penggerak bagi warga setempat untuk memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif.

Tim Penilai Berdedikasi

Penilaian lomba ini dilakukan selama dua hari, Rabu dan Kamis, oleh tim juri yang terdiri dari perwakilan Polresta Pontianak dan Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan. 

Tim juri dari Polresta Pontianak dipimpin oleh Kabag SDM AKP Inayatun Nurhasanah, didampingi Kasat Binmas AKP Suharto, Kasiwas AKP Deni Ilham Fauzi, Kasihumas AKP Wagitri, dan Kasipropam IPTU Ferianto.

Menggugah Jiwa Kebangkitan Melalui Sejumput Tanah Kota Pontianak

Sementara itu, tim penilai dari Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan terdiri dari para ahli di bidangnya, seperti Budi Syahrial (Koordinator Penyuluh Pertanian), Rezki L Arief (Analis Akuakultur), dan Adi Wiyoto (Analis Ketahanan Pangan).

Mereka bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap pekarangan dinilai secara objektif dan profesional.

Lokasi-Lokasi Jadi Saksi Sejarah

Lomba ini tidak hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga membawa pesan kuat tentang pentingnya memanfaatkan lahan secara optimal. 

Berikut adalah lokasi-lokasi yang menjadi saksi sejarah gerakan ini:

1. KWT Temukawak di Jl Wonobaru Gang Wonodadi 1, Kelurahan Kotabaru

Tempat ini menjadi contoh nyata bagaimana kelompok wanita tani dapat mengelola lahan secara mandiri.

2. Pekarangan Pangan Bergizi milik Bapak A. Zazuku

Dengan berbagai jenis sayuran dan tanaman obat, pekarangan ini menjadi sumber inspirasi bagi warga sekitar.

3. KWT Rumput Hias di Jalan Petani Gang Berkat Bersama, Kelurahan Sungai Jawi

Kombinasi antara keindahan dan manfaat praktis membuat tempat ini begitu istimewa.

4. Pekarangan Pangan Bergizi milik Bong Cie Mien

Terletak di Jalan Ujung Pandang Komplek The Green View, pekarangan ini menunjukkan bagaimana lahan sempit dapat dimaksimalkan.

Pekarangan Pangan Bergizi Milik Usman

Di Jalan Berdikari Gg. Bukit Batu 2, Kelurahan Pal Lima, semangat kerja keras warga tercermin dalam setiap sudut pekarangan.

Setiap pekarangan yang dinilai dalam lomba ini bukan sekadar lahan pertanian, tetapi juga cerminan semangat kebangkitan nasional. 

Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, gerakan ini mengajarkan kita bahwa solusi besar sering kali dimulai dari hal-hal kecil. 

Pekarangan pangan bergizi adalah bukti nyata bahwa ketahanan pangan dapat dicapai dengan partisipasi aktif masyarakat.

Melalui lomba ini, warga Pontianak diajak untuk kembali ke akar tradisi agraris bangsa Indonesia. 

Mereka diajak untuk memanfaatkan setiap inci tanah dengan bijak, menjaga keberlanjutan lingkungan, dan memperkuat ketahanan ekonomi keluarga.

Menuju Masa Depan Lebih Baik

Gerakan pekarangan pangan bergizi ini bukanlah sekadar program sesaat. Ini adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih baik, di mana setiap warga negara memiliki akses terhadap pangan yang aman, sehat, dan bergizi. 

Dengan semangat Harkitnas, Pontianak telah menunjukkan bahwa kebangkitan nasional tidak hanya soal perjuangan politik, tetapi juga tentang kebangkitan ekonomi dan sosial.

Di tengah pandemi yang masih membayangi dunia, gerakan ini menjadi oase harapan bagi masyarakat. 

Ia mengajarkan kita bahwa meskipun tantangan begitu besar, solusi selalu ada jika kita bersatu dan bekerja sama.

Hari Kebangkitan Nasional tahun ini mungkin tidak dirayakan dengan parade atau pidato-pidato panjang. 

Namun, di Kota Pontianak, semangat kebangkitan hadir dalam bentuk yang lebih nyata: pekarangan pangan bergizi. 

Dari sejumput tanah, tumbuh harapan untuk masa depan yang lebih cerah. Mari kita ikuti jejak mereka, karena kebangkitan bangsa dimulai dari hal-hal kecil yang kita lakukan hari ini.

Formulir Kontak