LAPOR JENDERAL! Polres Sintang Tidak Ramah Wartawan, Hambat Keterbukaan Informasi Publik - Kalimantannews.id

LAPOR JENDERAL! Polres Sintang Tidak Ramah Wartawan, Hambat Keterbukaan Informasi Publik

LAPOR JENDERAL! Polres Sintang Tidak Ramah Wartawan, Hambat Keterbukaan Informasi Publik
Kapolres Sintang AKBP I Nyoman Budi Artawan

Polres Sintang Tidak Kooperatif, Wartawan Kesulitan Akses Informasi

Ingat Komandan! Wartawan Polisi Itu Saling Membutuhkan

Kalimantannews.id, Sintang - Lapor jenderal. Polres Sintang Polda Kalimantan Barat, mendapat sorotan karena dinilai tidak bersahabat dengan wartawan. 

Akibatnya, sulit bagi media untuk mengakses informasi—terutama terkait pengungkapan kasus kriminal seperti narkotika dan tindak pidana lainnya.

Padahal, Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) mewajibkan transparansi instansi pemerintah, termasuk kepolisian. 

Namun, dalam praktiknya, wartawan justru menghadapi kendala saat berusaha mendapatkan konfirmasi atau data kinerja Polres Sintang.

WhatsApp Diabaikan, Telepon Tidak Dijawab

Seorang pimpinan media online di Sintang mengungkapkan kekecewaannya. Menurutnya, Kapolres Sintang AKBP I Nyoman Budi Artawan dan Kasat Narkoba AKP Dedi Supriadi kerap mengabaikan pesan WhatsApp maupun panggilan telepon dari wartawan.

"Bahkan saat kami ingin bertemu langsung, selalu saja tidak bisa. Ini sangat berbeda dengan kepemimpinan sebelumnya yang sangat terbuka," ujarnya Sabtu (29/3/2025).

Era Kapolres Lama Hubungan Harmonis Dengan Media

Dia membandingkan dengan masa kepemimpinan Kapolres sebelumnya, yang disebut sangat responsif.

"Dulu, begitu kami kirim pesan WhatsApp, Kapolres langsung menelpon balik. Informasi mudah didapat, dan mereka sangat welcome dengan wartawan," kenangnya.

Tuntutan Wartawan: Kapolres Sintang Harus Diganti?

Frustasi dengan situasi ini, beberapa wartawan bahkan menuntut pergantian Kapolres Sintang.

"Kapolres Sintang ini tidak menghargai media. Aku maunya dia diganti," ungkap salah satu pimpinan media di Kabupaten Sintang.

Meski demikian, dia menegaskan bahwa tidak ada konflik pribadi antara wartawan dan Kapolres. Hanya saja, sikap tidak kooperatif ini dinilai merusak hubungan kemitraan yang seharusnya saling menguntungkan.

Ingat Komandan! Wartawan Polisi Itu Saling Membutuhkan

"Polisi butuh wartawan untuk menyebarkan informasi, wartawan butuh polisi sebagai sumber berita. Ini hubungan simbiosis mutualisme yang harus dijaga," tegasnya mengingatkan.

Dia berharap masalah ini segera diperbaiki agar kerja sama media dan Polres Sintang bisa kembali harmonis.

Polres Sintang Alergi Wartawan

Jika Polres Sintang terus bersikap tertutup, apa mereka lupa bahwa "tidak ada kasus yang bisa diungkap tanpa publikasi media"? Atau jangan-jangan, ada yang ingin ditutup-tutupi?

Di era digital, mengabaikan wartawan sama saja dengan mengabaikan masyarakat. Jika Kapolres dan jajarannya tidak segera berubah, bisa-bisa citra Polres Sintang makin terpuruk di mata publik.

Perlunya Kemitraan Sehat

Polres Sintang harus segera memperbaiki komunikasi dengan wartawan. Keterbukaan informasi bukan hanya kewajiban, tapi juga kebutuhan untuk membangun kepercayaan publik.

Jika tidak, yang rugi bukan hanya media, tapi juga masyarakat Sintang yang berhak tahu kinerja aparat penegak hukum.

Formulir Kontak