
Kalimantannews.id, Jakarta - Bayangkan ini pagi buta, kamu bangun dengan rasa bersalah. Bukan karena telat meeting. Bukan karena lupa bayar tagihan.
Tapi, karena lagi-lagi lupa bayar zakat. Di tengah hiruk-pikuk deadline, meeting Zoom, dan notifikasi WhatsApp yang tak henti, kewajiban suci itu terlewat. Lagi. Dan lagi.
Lalu, di suatu Senin yang biasa, kamu mengunduh sebuah aplikasi. Namanya BSya. Dari BCA Syariah. Awalnya cuma mau coba-coba. Tapi yang terjadi?
Ia tak cuma mengatur uangmu. Ia mengatur hidupmu. Dengan lembut. Dengan bijak.
Seperti sahabat lama yang tahu kapan kamu butuh diingatkan, kapan kamu butuh dipeluk, dan kapan kamu butuh didorong maju.
Direktur BCA Syariah, Ina Widjaja bilang ini bukan slogan. “Menemani Langkah Penuh Berkah” adalah janji.
Janji bahwa setiap klik, setiap transfer, setiap tarik tunai punya makna lebih dari sekadar angka saja di layar.
Ini tentang kehadiran. Tentang kepercayaan. Tentang keberkahan yang menyusup diam-diam ke dalam rutinitas harianmu.
BSya tak memaksa. Ia mengajak. Ia tak menghakimi. Ia memahami. Bahwa kamu sibuk. Bahwa kamu lelah.
Bahwa kamu manusia. Maka, ia hadir tanpa drama dengan fitur autodebet zakat di saat buka rekening anyar.
Tanpa kamu sadari, setiap bulan, sebagian rezekimu mengalir ke yang berhak. Otomatis. Tanpa beban. Tanpa rasa bersalah.
Ini bukan teknologi. Ini keajaiban modern.
Transaksi Jadi Ibadah
Di era di mana uang sering jadi sumber stres, BSya membalik narasi itu. Uang bukan lagi musuh. Ia adalah alat. Alat untuk mencapai ketenangan. Alat untuk berbagi. Alat untuk mendekat pada Tuhan.
Lihat saja statistiknya Juni 2025, transaksi BSya tumbuh 20,1 persen year-on-year.
QRIS? Meledak 119 persen. BI-FAST? Naik 14,6 persen. Angka-angka ini bukan sekadar laporan keuangan.
Ini adalah bukti nyata, masyarakat haus akan solusi yang manusiawi. Yang tak cuma cepat, tapi juga bermakna.
Kamu bisa bayar kopi pagi di warung langganan pakai QRIS tanpa biaya. Kamu bisa isi GoPay, OVO, DANA langsung dari app.
Kamu bisa tarik tunai di ATM BCA tanpa kartu, tanpa panik. Dan di balik semua itu, ada fitur yang membuat hatimu bergetar Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf semua tersedia dalam satu sentuhan.
Daftar LAZ-nya sudah diverifikasi. Transaksinya transparan. Hatimu? Tenang. Ina Widjaja tahu betul. “Literasi perbankan syariah masih rendah.” Tapi ia tak menyerah.
Ia juga tidak hanya cuma bicara dengan jargon. Ia bicara dengan pengalaman. Dan BSya adalah mediumnya.
Ia mengubah syariah yang sering dianggap rumit menjadi sesuatu yang dekat. Yang nyaman. Yang modern.
Kamu tak perlu jadi ulama untuk paham cara pakainya. Kamu cuma perlu jadi manusia yang ingin hidup lebih baik. Itu saja.
Aman di Dunia
Pernahkah kamu bertanya “Uangku aman nggak ya di bank ini?” Di BSya, pertanyaan itu dijawab bukan dengan janji, tapi dengan sertifikat.
ISO 27001-2022. Standar keamanan informasi internasional. Bukan main-main. Tapi BCA Syariah tak berhenti di sana. Mereka tahu: keamanan bukan cuma soal firewall dan enkripsi.
Tapi juga soal kepercayaan emosional. Maka, mereka bangun sistem keamanan 3 lapis yang kamu miliki (ponsel), yang kamu ketahui (kode akses & mPIN), dan yang jadi bagian dirimu (biometrik sidik jari atau wajah).
Dan Ina tak lupa juga mengingatkan hal penting. “Jaga User ID, PIN, OTP-mu. Jangan klik link mencurigakan.”
Ini bukan sekadar imbauan. Ini adalah bentuk kepedulian. Seperti ibu yang mengingatkan anaknya pakai jaket sebelum keluar rumah.
Lalu, apa yang kamu lakukan dengan uang yang aman itu? BSya menuntunmu. Ada Tahapan iB Wadiah (titipan aman), Tahapan iB Mudharabah (bagi hasil halal), bahkan Pembiayaan Emas iB untuk lindungi hartamu dari inflasi, dengan cara syariah.
Semua dirancang agar kamu tak cuma kaya, tapi berkah. Dan yang paling menyentuh? Fitur Setoran Haji. Impian seumur hidup jutaan Muslim.
Dulu, prosesnya ribet. Sekarang? Cukup buka app, setor, pantau tabunganmu. Impian itu tak lagi menggantung di awang-awang.
Ia jadi rencana. Nyata. Terukur. Dan yang paling penting didoakan.
Unduh Sekarang, Berkah Datang Sendiri
Membuka rekening syariah dulu identik dengan antre panjang, dokumen berlembar, dan wajah petugas yang tak ramah. BSya menghancurkan semua itu.
Prosesnya? 4 langkah:
- Unduh app di Play Store/App Store.
- Isi data sesuai e-KTP.
- Verifikasi via video call dengan Halo BCA (06.00–22.00 WIB).
- Setor awal. Selesai.
Tak ada cabang. Tak ada antrean. Tak ada stres. Hanya kamu, ponselmu, dan janji berkah yang menanti. Dan sebagai sambutan? Cashback setoran awal. Promo referral. Diskon di merchant favorit.
Bukan sekadar bonus. Ini adalah pelukan pertama dari BSya. Seolah berkata “Selamat datang. Kami di sini untukmu.”
Ina Widjaja juga tahu betul soal itu. Bahwa literasi syariah rendah karena stigma. Maka, BSya adalah jawaban.
Ia tak cuma app. Ia adalah gerakan. Gerakan untuk membuat syariah jadi bagian dari keseharian modern. Inklusif. Relevan. Dan ya penuh berkah.
Air Mata di Ujung Jalan
Ada yang menangis saat baca ini? Mungkin. Karena BSya menyentuh titik paling dalam keinginan untuk hidup yang seimbang.
Bukan cuma kaya. Bukan cuma sukses. Tapi bermakna. Berkah. Tenang. Tentram. Tanpa riet sirah setiap harinya.
Ia mengingatkanmu untuk bayar zakat tanpa kamu minta. Ia memudahkanmu daftar haji tanpa kamu bingung.
Ia menjagamu dari kejahatan digital tanpa kamu was-was. Ia menemanimu belanja kopi tanpa biaya tambahan.
BSya bukan bank. Ia adalah teman hidup. Sahabat yang tak pernah tidur. Yang selalu ada saat kamu lupa, saat kamu lelah, saat kamu butuh.
Dan ketika kamu akhirnya menutup ponselmu malam ini, setelah semua transaksi selesai, semua tagihan terbayar.
Semua zakat tersalur ada satu perasaan yang muncul damai. Karena uangmu tak cuma bekerja untuk dunia. Tapi juga untuk akhirat.
Itulah BSya BCA Syariah. Bukan aplikasi. Tapi berkah dalam genggaman. Setia menemami kamu tanpa was-was, apalagi cemas galau.