Kala Petani Sawit Mandiri Berkumpul di Landak, Menyerap Ilmu Dari PT LIP - Kalimantannews.id

Kala Petani Sawit Mandiri Berkumpul di Landak, Menyerap Ilmu Dari PT LIP

 Kala Petani Sawit Mandiri Berkumpul di Landak, Menyerap Ilmu Dari PT LIP
Kala Petani Sawit Mandiri Berkumpul di Landak, Menyerap Ilmu Dari PT LIP

Kalimantannews, Kabupaten Landak - Jarum jam baru saja menunjuk pukul 10.10 WIB ketika ratusan pasang mata tertuju pada para pemateri di kebun PT Lingkarindah Plantation (LIP). 

Kala cuaca cerah, angin sepoy-sepoy mengiringi langkah 90 petani swadaya dari Kabupaten Sekadau dan Bengkayang Kalimantan Barat. 

Mereka hadir bukan untuk sekadar mendengar, melainkan menggenggam ilmu yang mungkin mengubah nasib kebun sawit mereka.

Marsela Melania, generasi ketiga pekebun dari Sekadau, menyebut pelatihan ini sebagai pintu baru penuh haru. 

Dengan dua hektare kebun warisan keluarga, ia terkesima oleh teknik pemupukan PT LIP. "Ini akan saya praktikkan," ujarnya, mata berbinar Sabtu 28 Juni 2025 di area konsesi PT LIP Kabupaten Landak.

Begitu pula Agnes dari Bengkayang, yang mengaku 180 dari 280 pokok sawitnya sudah berbuah. "Lumayan hasilnya, tapi saya yakin bisa lebih baik," katanya.

BPDPKS dan Jejaring Pengetahuan

Pelatihan ini bukan sekadar inisiatif lokal. Ia bagian dari program Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang menggandeng AKP STIPER Yogyakarta sebagai penyelenggara. 

Direktur AKP STIPER, Sri Gunawan menegaskan ini bukan pelatihan happy-happy saja. Targetnya, petani mandiri bisa mempraktikkan ilmu ini di kebun mereka.

Sedangkan, Group Manager PT LIP, Jonnes Daulay menyambut antusias. "Kami berbagi untuk kemajuan bersama".

Di sini, korporasi tidak hadir sebagai entitas yang jauh, melainkan mitra yang turun langsung seperti yang diungkap Head of Estate Quality Control PT LIP, Supadi. "Ini langkah kecil kami agar masyarakat mandiri."

Jalan dan Jembatan Sering Terlupa

Sesi Murajurti, Civil Project Coordinator PT LIP, menyadarkan peserta bahwa produktivitas sawit tidak hanya bergantung pada bibit dan pupuk. 

"Jalan dan jembatan kebun adalah urat nadi," ujarnya. Materi teknis ini sering absen dalam pelatihan petani mandiri, padahal infrastruktur buruk bisa memangkas hasil panen.

Pulang Membawa Asa

Ketika matahari condong, para peserta berfoto bersama gambar yang mungkin akan dikenang sebagai titik balik. Esidorus, Kabid Perkebunan Bengkayang, berharap pelatihan seperti ini terus berlanjut. 

Di balik riuh rendah kebun yang biasanya sunyi, tersimpan optimisme: bahwa pengetahuan dari PT LIP tidak akan berakhir di sini. 

Ia akan tumbuh di kebun-kebun kecil Sekadau dan Bengkayang, mengubah angka-angka produktivitas, dan perekonomian keluarga.

Sawit Cerita Kolaborasi

Kisah ini bukan sekadar tentang pelatihan. Ia tentang bagaimana sektor hulu industri sawit bisa maju ketika korporasi dan pekebun kecil duduk bersama. 

PT LIP, BPDPKS dan AKP STIPER telah membuka sebuah babak baru: bahwa kemandirian petani bisa diraih jika pengetahuan dibagi dengan setara. 

Di tengah terik Kalimantan, 90 petani pulang dengan sesuatu yang lebih berharga dari sekadar sertifikat mereka membawa pulang harapan anyar berbinar.

Formulir Kontak