Adapun soal agenda utama rapat ini tidak hanya terfokus pada pembagian dividen tunai senilai Rp2,7 triliun.
Akan tetapi juga menyoroti langkah besar perusahaan dalam transformasi menjadi Artificial Intelligence Technology Company (AI TechCo).
Pembagian Dividen Bukti Kinerja Keuangan Stabil
Pada RUPST ini, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp2.702.617.958.197 atau setara dengan Rp83,3 per saham.
Angka ini bukan sekadar angka nominal, melainkan cerminan dari kinerja keuangan yang stabil dan berkelanjutan sejak merger Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri pada awal 2022.
Dividen yang konsisten ini juga mencerminkan komitmen perusahaan untuk memberikan imbal hasil maksimal kepada pemegang saham.
Maka dari itu, sambil tetap menjaga neraca keuangan yang sehat demi mendukung pertumbuhan jangka panjang.
President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha menegaskan, pembagian dividen ini adalah "bukti nyata neraca keuangan yang sehat serta komitmen memberikan nilai jangka panjang yang berkelanjutan."
Hal ini juga menunjukkan kepercayaan pemegang saham terhadap arah strategis perusahaan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui teknologi.
Langkah Strategis Masa Depan
Salah satu agenda besar yang disoroti dalam RUPST 2024 adalah transformasi Indosat menjadi AI TechCo.
Langkah ini didukung oleh penyesuaian izin usaha sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020.
Dengan izin baru ini, maka Indosat juga dapat memperluas kegiatan bisnisnya ke berbagai bidang itu secara jelas.
Termasuk pemrograman dan pengembangan solusi berbasis AI, layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terintegrasi, konsultasi IoT, serta pengembangan layanan berbasis data di sektor-sektor strategis seperti kesehatan dan keuangan digital.
Indosat telah mencatat berbagai tonggak penting dalam perjalanan transformasi ini lebih terarah dan terukur.
Salah satunya adalah implementasi teknologi AI-RAN secara komersial, yang menjadikan Indosat sebagai operator pertama di Asia Tenggara yang mengadopsi teknologi ini.
Melalui kerja sama strategis dengan Nokia dan NVIDIA, Indosat berhasil meningkatkan efisiensi jaringan 5G Cloud RAN dan mengurangi konsumsi energi secara signifikan.
Langkah ini tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga memperkuat posisi Indosat sebagai pemimpin inovasi teknologi di kawasan.
Selain itu, Indosat juga aktif mengeksplorasi adopsi perihal teknologi AI pada berbagai vertikal industri.
Salah satu contohnya adalah acara Indonesia AI Day for Mining Industry , yang bertujuan untuk memanfaatkan AI dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi di sektor pertambangan.
Ini adalah salah satu langkah nyata Indosat dalam mendukung transformasi digital di berbagai sektor strategis di Indonesia.
Selain pembagian dividen dan transformasi bisnis, RUPST 2024 juga membahas berbagai agenda penting lainnya.
Beberapa di antaranya adalah persetujuan atas laporan tahunan dan laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2024, penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, serta penunjukan Akuntan Publik untuk tahun buku 2025.
Selain itu, RUPST juga menyetujui perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris, yang akan memimpin perusahaan hingga RUPST berikutnya.
Susunan baru Dewan Direksi dipimpin oleh Vikram Sinha sebagai Direktur Utama, didukung oleh enam direktur lainnya.
Sementara itu, Dewan Komisaris dipimpin oleh Nezar Patria sebagai Komisaris Utama, dengan dukungan dari empat belas anggota lainnya, termasuk lima komisaris independen.
Komposisi ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk menjaga tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).
Implikasi Strategis Stakeholder
Transformasi Indosat menjadi AI TechCo memiliki implikasi strategis yang luas bagi semua pemangku kepentingan.
Bagi pemegang saham, langkah ini menjanjikan potensi pertumbuhan nilai investasi yang lebih tinggi di masa depan.
Dengan fokus pada teknologi AI dan IoT, Indosat dapat memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan melalui layanan berbasis data di sektor-sektor strategis.
Bagi pelanggan, transformasi ini berarti akses yang lebih baik ke layanan digital yang inovatif dan efisien.
Misalnya, pengembangan solusi berbasis AI dapat meningkatkan pengalaman pengguna dalam hal konektivitas, keamanan data, dan layanan pelanggan.
Sementara itu, bagi mitra bisnis, Indosat menawarkan peluang kolaborasi dalam pengembangan teknologi dan solusi digital yang dapat mendukung pertumbuhan bersama.
Namun, tantangan juga tidak bisa diabaikan. Transformasi menjadi AI TechCo membutuhkan investasi besar dalam infrastruktur, sumber daya manusia, dan riset pengembangan.
Selain itu, adopsi teknologi AI juga harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan keamanan data dan privasi pengguna.
Visi Masa Depan Jelas
Melalui RUPST 2024, Indosat Ooredoo Hutchison menunjukkan visi yang jelas tentang masa depannya sebagai AI TechCo.
Pembagian dividen Rp2,7 triliun adalah bukti nyata kinerja keuangan yang stabil, sementara transformasi bisnis mencerminkan komitmen perusahaan untuk berinovasi dan memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Indosat tidak hanya memperkuat posisinya di industri telekomunikasi.
Tetapi juga berkontribusi pada transformasi digital Indonesia menuju era yang lebih cerdas dan terhubung.
Indosat Ooredoo Hutchison adalah contoh nyata bagaimana sebuah perusahaan dapat menggabungkan profitabilitas dengan inovasi teknologi untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.
Bagi Indonesia, ini adalah langkah besar menuju masa depan yang lebih cerah, didukung oleh teknologi AI yang canggih dan inklusif.
Dengan visi yang kuat, strategi yang matang, dan komitmen terhadap nilai jangka panjang itu adalah harapan.
Indosat Ooredoo Hutchison siap memimpin transformasi digital di Indonesia. Apakah Anda siap menyaksikan revolusi teknologi ini.
