TERBONGKAR! SK Dalang PETI Desa Perigi Kabupaten Kapuas Hulu, Emas Ilegal Mengalir Deras Kesini - Kalimantannews.id

TERBONGKAR! SK Dalang PETI Desa Perigi Kabupaten Kapuas Hulu, Emas Ilegal Mengalir Deras Kesini

TERBONGKAR! SK Dalang PETI Desa Perigi Kabupaten Kapuas Hulu, Emas Ilegal Mengalir Deras Kesini
Praktik Mafia Penambangan Emas Ilegal di Kapuas Hulu dan Keterlibatan APH

Praktik Mafia Penambangan Emas Ilegal di Kapuas Hulu dan Keterlibatan APH

Kalimantannews.id, Kapuas Hulu - Penambangan emas tanpa izin (PETI) kembali marak di Desa Perigi, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. 

Yang lebih miris, aparat penegak hukum (APH) diduga terlibat praktik haram dengan memungut setoran dari pelaku PETI alih-alih memberantasnya.

Ujudi alias SK, dalang utama operasi PETI di Desa Perigi, mengelola emas hasil tambang ilegal secara mandiri. 

Dia memiliki alat dompeng PS berukuran raksasa untuk menambang dan menampung emas dari para penambang kecil. Emas tersebut kemudian dibawa ke Kabupaten Sintang untuk diproses lebih lanjut.

Jaringan Peredaran Emas Ilegal Dari Kapuas Hulu ke Kota Pontianak

Menurut keterangan warga setempat, dua toko emas di Sintang—Nagas Mas dan Istana Mas diduga menjadi penampung emas ilegal dari SK.

"Emas ilegal ini dibawa ke Sintang, lalu dijual ke Pontianak dalam bentuk batangan. Ada orang besar bermodal di belakangnya," ujar seorang sumber yang enggan disebut namanya.

Operasi ini telah berjalan selama dua tahun tanpa gangguan berarti, meski aktivitas PETI telah menyebabkan pencemaran sungai oleh merkuri juga kerusakan ekosistem.

Kesehatan warga terganggu, terutama anak-anak yang terpapar air terkontaminasi. Warga mengaku kecewa karena aparat tidak bertindak tegas, malah meminta setoran.

"Polisi dan TNI di Kalbar tutup mata. Mereka malah minta jatah dari penambang," ungkap seorang sumber.

Berikut data hukum dan dampak lingkungan PETI di Kabupaten Kapuas Hulu berdasarkan catatan tim investigasi.

Dampak Kerusakan Lingkungan:

5 sungai utama tercemar merkuri

500 hektare hutan rusak akibat eksploitasi liar

Ini Data Dampak Kesehatan:

37 kasus keracunan merkuri dilaporkan dalam setahun

Anak-anak mengalami gangguan perkembangan syaraf

Pelanggaran Hukum:

UU Nomor 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

UU Nomor 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengapa PETI Masih Berkembang di Desa Perigi, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat?

1. Lemahnya Pengawasan: Aparat lokal diduga disuap atau terlibat jaringan.

2. Permintaan Pasar Tinggi: Emas ilegal mudah dipasarkan melalui toko emas nakal.

3. Kemiskinan: Warga tak punya pilihan selain jadi buruh tambang ilegal.

4. Tuntutan Masyarakat: Hukum Harus Tegas!

Warga mendesak:

✔ Penindakan tegas terhadap Ujudi SK dan jaringan PETI

✔ Pembersihan aparat yang terlibat suap

✔ Rehabilitasi lingkungan dan bantuan kesehatan.

Formulir Kontak