Tubuh unibody yang gagah tapi rentan sidik jari, sasis logam yang seolah tak memaafkan goresan, dan janji “desain premium” yang lebih banyak jadi bahan promosi ketimbang bukti di lapangan.
Klaim Qi2 magnetik pun belum tentu hadir di semua varian fitur yang mestinya standar kini dijual mahal lewat label GT.
PR Kamera Tengah
Modul kamera di tengah memang terdengar revolusioner, namun 108 megapiksel atau MP bukan jaminan foto cemerlang bila optimalisasi perangkat lunak seadanya.
Pengguna generasi pertama mengeluh soal noise malam hari perihal rumor perbaikan belum jelas wujudnya.
Kamera swafoto 50MP mungkin hanya angka di kertas jika pemrosesan gambar masih lambat dan boros baterai.
Snapdragon 7s Gen 3 atau 7 Gen 3 di varian GT menawarkan kecepatan, tetapi persaingan kelas menengah kini kejam.
Layar pOLED 144Hz 6,55 inci memang mulus, namun kecerahan 1.200 nits terasa biasa di tengah gempuran rival yang sudah menembus 1.500 nits.
Baterai 5.000mAh dan pengisian 33 sampai dengan 45W terdengar lumayan, tetapi bukan pelopor di kelasnya.
Di pasar yang haus inovasi, handphone Nokia HMD Skyline 2 hanya menambah daftar ponsel “hampir hebat”.
Balada Kekurangan Nokia HMD Skyline 2
1. Qi2 Setengah Hati
Magnet hanya di versi mahal, padahal ini fitur masa depan.
2. Kamera Overhype
Resolusi besar, optimisasi belum terbukti.
3. Harga Tak Masuk Akal
Mulai dari $399, bersaing ketat dengan brand Android lain yang sudah tawarkan 5G lebih stabil, fast charging 67W, dan dukungan OS panjang.
Data Teknis Singkat Nokia HMD Skyline 2
- Chipset: Snapdragon 7s Gen 3 (GT: 7 Gen 3)
- Layar: pOLED 6,55" 144Hz, 1.200 nits
- Kamera Utama: 108MP + 50MP + 13MP
- Selfie: 50MP
- Baterai: 5.000mAh, 33W (GT: 45W)
- Desain: Unibody logam, modul kamera tengah
- Harga: Mulai $399
Baja Tanpa Ampun
Bodi logam unibody tahan banting tapi licin, sidik jari jadi penghuni setia.
Lensa Masih Pincang
Sensor besar tak menjamin foto malam bebas bintik, software jadi tantangan.
Daya Kurang Greget
Fast charging 33W terasa jadul ketika rival sudah melaju 67W ke atas.
Nokia, atau kini HMD, tampak gemar memoles nostalgia. Skyline 2 ibarat undangan reuni Lumia desain yang memukau mata.
Namun di baliknya ada rasa deja vu janji besar, eksekusi biasa. Di saat pasar menuntut kecepatan dan inovasi.
Smartphone Nokia HMD Skyline 2 seperti penyair yang masih menulis dengan pena tinta di era ponsel lipat.
Konsumen kelas menengah tak lagi mudah terbuai angka megapiksel; mereka butuh bukti nyata, bukan sekadar lirik manis brosur.
Bahkan strategi harga terasa setengah hati. Dengan $399, pembeli bisa menoleh ke merek Tiongkok alias China lah yang berani kasih 67W charging dan dukungan update OS panjang.
HP Nokia HMD Skyline 2 mungkin menang di estetika, tapi dunia tak membeli seni dunia membeli efisiensi.
